a. Mempelajari aplikasi output pada
mikrokontroller Arduino
b. Mempelajari aplikasi input pada mikrokontroller Arduino
c. Mempelajari aplikasi I/O pada mikrokontroller Arduino
b. Mempelajari aplikasi input pada mikrokontroller Arduino
c. Mempelajari aplikasi I/O pada mikrokontroller Arduino
2.2
Alat dan Bahan [kembali]
a. Module Arduino
b. Jumper
c. 7 Segment
d. switch
2.3 Dasar Teori [kembali]
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan pada prkatikum ini adalah arduino mega yang menggunakan chip AVR ATmega 2560 yang memiliki fasilitas PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protocol yang berbeda-beda. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga lebih mudah dalam memprogramnya. Dalam memprogram arduino, kita bisa menggunakan serial komunikasi agar arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun aplikasi lain.
a. Module Arduino
b. Jumper
c. 7 Segment
d. switch
2.3 Dasar Teori [kembali]
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel. Arduino yang kita gunakan pada prkatikum ini adalah arduino mega yang menggunakan chip AVR ATmega 2560 yang memiliki fasilitas PWM, komunikasi serial, ADC, timer, interupt, SPI dan I2C. Sehingga Arduino bisa digabungkan bersama modul atau alat lain dengan protocol yang berbeda-beda. Bahasa pemograman yang digunakan adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga lebih mudah dalam memprogramnya. Dalam memprogram arduino, kita bisa menggunakan serial komunikasi agar arduino dapat berhubungan dengan komputer ataupun aplikasi lain.
Beberapa fitur dari Arduino Mega 2560
ini adalah :
1.
Microcontroller
ATmega2560
2. Operating
Voltage
5V
3. Input Voltage (recommended)
7-12V
4. Input
Voltage (limits)
6-20V
5. Digital I/O
Pins
54 (of which 15 provide PWM output)
6. Analog Input Pins
16
7. DC Current per I/O Pin
20 mA
8. DC Current for 3.3V Pin
50 mA
9. Flash Memory
256
KB of which 8 KB used by bootloader
10. SRAM
8 KB
11. EEPROM
4 KB
12. Clock Speed
16
MHz
BAGIAN-BAGIAN DARI ARDUINO MEGA 2560 :
Soket USB
Soket USB adalah soket untuk
kabel USB yang disambungkan ke komputer atau laptop. Berfungsi untuk
mengirimkan program ke Arduino dan juga sebagai port komunikasi serial.
Input / Output Digital
Input/Output Digital atau digital pin
adalah pin-pin untuk menghubungkan Arduino dengan
komponen atau rangkaian digital. Pada Arduino Mega terdapat 53 I/O
Digital dimana 16 diantaranya dapat dijadikan sebagai output PWM
Input Analog
Input Analog atau analog pin adalah pin-pin
yang berfungsi untuk menerima sinyal dari komponen atau rangkaian analog.
Misalnya dari potensiometer, sensor suhu, sensor cahaya, dsb. Terdapat 16 input analog pada arduino mega
2560.
Pin POWER
Pin-pin catu daya adalah pin yang
memberikan tegangan untuk komponen atau rangkaian yang dihubungkan dengan
Arduino. Pada bagian catu daya ini terdapat juga pin Vin dan Reset.Vin
digunakan untuk memberikan tegangan langsung kepada Arduino tanpa melalui
tegangan USB atau adaptor.
Tombol RESET
Reset adalah pin untuk memberikan
sinyal reset melaui tombol atau rangkaian eksternal.
Jack Baterai/Adaptor
Soket
baterai atau adaptor digunakan untuk menyuplai Arduino dengan
tegangan dari baterai/adaptor 9V pada saat Arduino sedang tidak
disambungkan ke komputer. Kalau Arduino sedang disambungkan ke komputer melalui
USB, Arduino mendapatkan suplai tegangan dari USB, jadi tidak perlu memasang
baterai/adaptor saat memprogram Arduino.
PRINSIP KERJA :
Pada percobaan ini kami menggunakan arduino mega sebagai
mikrokontroller, switch sebagai input dan 7 segment sebagai output. Switch
terhubung ke pin 23, 25, 27, 29, 31, 33, 35, dan 37 sedangkan 7 segment
terhubung ke pin 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan PIN 10 sebagai output. Ketika switch 4 yang
terhubung ke pin 29 aktif tinggi, maka pada 7 segment akan menampilkan huruf
“d” dengan delay 200ms.
byte pin[] = {2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9};
// deklarasi pin yang digunakan untuk seven segment dengan type data byte
int sakelar[] = {23, 25, 27, 29, 31, 33, 35, 37}; // deklarasi pin yang digunakan untuk switch dengan type data integer
void setup() // fungsi yang dieksekusi pertama pada program
{ // batas pembuka fungsi void setup
pinMode(10,OUTPUT); // pin 10 pada arduino digunakan sebagai output
digitalWrite(10,LOW); // pin 10 pada arduino dalam keadaan low
for(int i=0;i<9;i++) // fungsi untuk variabel idengan keadaan awal nol meningkat sampai kecil dari sembilan
{ // batas pembuka fungsi for
pinMode(sakelar[i],INPUT); // pin i digunakan sebagai input
} // batas penutup fungsi for
} // batas penutup fungsi void setup
void loop() // fungsi perulangan pada program
{ // batas pembuka fungsi void loop
if (digitalRead(29)==HIGH) // fungsi jika kondisi pin 29 dalam keadaan high
{ digitalWrite(2,LOW); // pin 2 seven segment mati
digitalWrite(3,HIGH); // pin 3 seven segment hidup
digitalWrite(4,HIGH); // pin 4 seven segment hidup
digitalWrite(5,HIGH); // pin 5 seven segment hidup
digitalWrite(6,HIGH); // pin 6 seven segment hidup
digitalWrite(7,LOW); // pin 7 seven segment mati
digitalWrite(8,HIGH); // pin 8 seven segment hidup
digitalWrite(9,LOW); // pin 9 seven segment mati
delay(200); // delay selama 200ms
} // batas penutup fungsi if
else // jika kondisi tidak terpenuhi
{ digitalWrite(2,LOW); // pin 2 seven segment mati
digitalWrite(3,LOW); // pin 3 seven segment mati
digitalWrite(4,LOW); // pin 4 seven segment mati
digitalWrite(5,LOW); // pin 5 seven segment mati
digitalWrite(6,LOW); // pin 6 seven segment mati
digitalWrite(7,LOW); // pin 7 seven segment mati
digitalWrite(8,LOW); // pin 8 seven segment mati
digitalWrite(9,LOW); // pin 9 seven segment mati
} // batas penutup fungsi else
} // batas penutup fungsi void loop
int sakelar[] = {23, 25, 27, 29, 31, 33, 35, 37}; // deklarasi pin yang digunakan untuk switch dengan type data integer
void setup() // fungsi yang dieksekusi pertama pada program
{ // batas pembuka fungsi void setup
pinMode(10,OUTPUT); // pin 10 pada arduino digunakan sebagai output
digitalWrite(10,LOW); // pin 10 pada arduino dalam keadaan low
for(int i=0;i<9;i++) // fungsi untuk variabel idengan keadaan awal nol meningkat sampai kecil dari sembilan
{ // batas pembuka fungsi for
pinMode(sakelar[i],INPUT); // pin i digunakan sebagai input
} // batas penutup fungsi for
} // batas penutup fungsi void setup
void loop() // fungsi perulangan pada program
{ // batas pembuka fungsi void loop
if (digitalRead(29)==HIGH) // fungsi jika kondisi pin 29 dalam keadaan high
{ digitalWrite(2,LOW); // pin 2 seven segment mati
digitalWrite(3,HIGH); // pin 3 seven segment hidup
digitalWrite(4,HIGH); // pin 4 seven segment hidup
digitalWrite(5,HIGH); // pin 5 seven segment hidup
digitalWrite(6,HIGH); // pin 6 seven segment hidup
digitalWrite(7,LOW); // pin 7 seven segment mati
digitalWrite(8,HIGH); // pin 8 seven segment hidup
digitalWrite(9,LOW); // pin 9 seven segment mati
delay(200); // delay selama 200ms
} // batas penutup fungsi if
else // jika kondisi tidak terpenuhi
{ digitalWrite(2,LOW); // pin 2 seven segment mati
digitalWrite(3,LOW); // pin 3 seven segment mati
digitalWrite(4,LOW); // pin 4 seven segment mati
digitalWrite(5,LOW); // pin 5 seven segment mati
digitalWrite(6,LOW); // pin 6 seven segment mati
digitalWrite(7,LOW); // pin 7 seven segment mati
digitalWrite(8,LOW); // pin 8 seven segment mati
digitalWrite(9,LOW); // pin 9 seven segment mati
} // batas penutup fungsi else
} // batas penutup fungsi void loop
Ketika switch 4 ditekan,
maka seven segment akan menapilkan huruf d on off dengan delay 200 ms.
File HTML
(Download)
Video Rangkaian
(Download)
No comments:
Post a Comment